Tangis Histeris Ibu Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan, Anaknya Sempat Tolong Suporter yang Pingsan

PASURUAN - Duka mendalam dirasakan keluarga korban meninggal tragedi Stadion Kanjuruhan, asal Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Orangtua korban tak menyangka anaknya menjadi korban kerusuhan usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam.

Ibu korban, Parniati syok saat jenazah anak kesayangannya diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir. Parniati menangsis histeris di bawah keranda jenazah anaknya Hendrik Hunawan saat diberangkatkan ke tempat pemakaman umum, Desa Pucangsari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan pada Minggu (2/10/2022) siang tadi.

BACA JUGA:Kerusuhan Kanjuruhan, Jokowi: Saya Harap Ini Tragedi Terakhir 

Hendrik Gunawan merupakan salah satu suporter Arema yang turut meninggal dunia dalam insiden saat Arema menjamu Persebaya di Kanjuruhan. Namun, sebelum pergi ke stadion, pemuda berumur 19 tahun sempat pamit kepada kedua orangtuanya.

Ayah Hendrik, Ruslan mengaku dirinya sempat melarang anaknya pergi karena waktu itu uang saku untuk ke stadion pas-pasan. Meski begitu, Hendrik tetap berangkat untuk menyaksikan pertandingan derby big macth antara Arema versus Persebaya.

 

Korban berangkat bersama temannya, Andri berboncengan motor. Namun saat berada di stadion dan terjadi insiden mereka sempat berpisah lantaran korban memilih menolong salah seorang suporter lainnya yang sedang pingsan setelah terkena gas air mata.

 BACA JUGA:127 Orang Tewas, Ratusan Warga Datangi RS Wava Husada Cari Jasad Korban Kerusuhan Stadion Kanjuruhan

Namun tak disangka, sekira pukul 4 dini hari, ia mendengar kabar jika Hendrik Gunawan meninggal dunia dalam insiden Kanjuruhan.

Keluarga dan teman korban mengaku sangat terpukul dengan peristiwa ini dan minta diusut agar kejadian tak terulang lagi.

(Arief Setyadi )