Sementara Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib, menyampaikan apresiasi dan dukungannya pada upaya mempromosikan batik ke tingkat dunia.
“Bulan Agustus lalu kami mengundang seniman batik asal Jogja untuk melakukan workshop dan pameran batik di Canberra. Kali ini, bersamaan dengan peringatan hari batik nasional, kami sangat senang kedatangan Frida Aulia Indonesia untuk memamerkan batiknya ke masyarakat Australia,” jelas Najib.
Menurut Najib, KBRI Canberra dan KJRI Melbourne sangat mendukung upaya-upaya mempromosikan batik sebagai sebuah produk kebudayaan dan industri kreatif ke masyarakat Australia.
“Saat ini, batik tidak hanya hadir sebagai warisan budaya dunia, tapi juga menjadi bagian dari industri keatif modern. Hal ini perlu kita promosikan ke masyarakat Australia. Sehingga mereka tidak hanya mengenal Indonesia dari sisi tradisionalisme, tapi juga modernisme,” urai Atdikbud KBRI Canberra.
Menurut Najib, batik karya Frida memiliki keunikan tersendiri. Menurutnya, produk Frida Aulia Indonesia berciri khas simple dan elegan sehingga layak dipromosikan di tingkat dunia. “Desain batik Frida umumnya berkaitan dengan Kota Bogor. Batik yang dipamerkan kali ini, didalamnya terkandung motif Kebun Raya kota Bogor dan motif lawang salapan Endah Bogor. Batiknya sederhana dan tampak elegan, sesuai dengan selera masyarakat Australia,” tambahnya.
Batik Fashion Show dan Pameran Batik dari Frida Aulia Indonesia sangat menarik minat warga Australia yang hadir. Warga banyak bertanya dan antusias ingin tahu lebih jauh mengenai batik yang dihadirkan di Melbourne itu. Minat masyarakat juga dibuktikan dengan laris manisnya produk yang dipamerkan.