KASHMIR - Polisi pada Selasa (4/10/2022) mengatakan Kepala dinas penjara di Kashmir India tewas dibunuh, ketika menteri dalam negeri yang berkuasa mengunjungi wilayah Himalaya yang disengketakan yang telah terbelah oleh pemberontakan selama beberapa dekade.
Jenazah Hemant Kumar Lohia, 57, Direktur jenderal penjara wilayah itu, ditemukan di rumahnya pada Senin (3/10/2022) malam di wilayah Jammu.
Perwira polisi senior Mukesh Singh mengatakan tenggorokan Lohia digorok dan tubuhnya mengalami luka bakar. Penyelidikan awal menunjukkan itu bukan "tindakan teror" tetapi polisi sedang menyelidiki.
Polisi mengatakan seorang pembantu rumah tangga (PRT) menjadi tersangka utama tetapi sebuah kelompok pemberontak Islam mengatakan telah menargetkan dan membunuh Lohia.
Baca juga: Minoritas Hindu Kashmir di India Jadi Sasaran Pembunuhan
Front Anti-Fasis Rakyat (PAFF), sebuah kelompok yang muncul setelah pemerintah India mereorganisasi satu-satunya negara bagian berpenduduk mayoritas Muslim menjadi dua wilayah yang dikelola federal pada 2019, mengatakan telah membunuh Lohia.
Polisi menyalahkan kelompok-kelompok seperti PAFF atas pembunuhan yang ditargetkan tetapi pemberontak tidak membunuh pejabat keamanan senior Lohia dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini hanyalah awal dari operasi profil tinggi seperti itu," kata PAFF dalam sebuah pernyataan di media sosial, dikutip Reuters.
PAFF menambahkan bahwa pembunuhan itu adalah "hadiah kecil" untuk Menteri Dalam Negeri Amit Shah, yang tiba di Kashmir pada Senin (3/10/2022) selama kunjungan tiga hari.
Reuters tidak dapat segera memverifikasi keaslian pernyataan PAFF.
Seperti diketahui, Kashmir yang berpenduduk mayoritas Muslim terbagi antara India yang sebagian besar Hindu dan Pakistan Muslim yang sama-sama mengklaimnya secara penuh.
Kelompok-kelompok Muslim separatis telah berperang melawan pasukan keamanan India di bagian Kashmir sejak akhir 1980-an.
(Susi Susanti)