JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut bahwa antrean pengguna Transjakarta yang mengular beberapa hari terakhir akibat adanya sistem baru yang diterapkan moda transportasi tersebut.
Namun, dirinya enggan merinci seperti apa sistem baru yang diterapkan oleh moda transportasi Transjakarta itu.
"Teknis sama direksi aja, jangan sama saya. Pak Yana nanti jawab ya," ujar Anies pada wartawan, Kamis (6/10/2022).
Anies pun menugaskan para direksi Transjakarta menjelaskan persoalan pengguna bus Transjakarta yang mengantre panjang tersebut.
Baca juga: Anies : Progres Pembangunan Ruang Limpah Sungai di Jakarta Baru 70%
Sebelumnya diberitakan, akibat penerapan sistem baru Transjakarta, sejumlah halte Transjakarta mengalami penumpukan penumpang. Penumpang menilai sistem baru tersebut memusingkan.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor menerangkan, pelanggan Transjakarta diharuskan melakukan tempel Kartu Uang Elektronik (KUE) saat naik dan turun bus atau tap in dan tap out. Hal itu seiring dengan pemberlakuan tarif integrasi moda transportasi publik di Jakarta yang berlaku mulai Selasa, 4 Oktober 2022 kemarin.
Baca juga: Pembangunan Ruang Limpah Sungai di Jakarta Merujuk Konsep Pengendalian Air di Singapura dan Belanda
"Apabila pelanggan tidak melakukan tempel kartu baik saat naik/turun, maka konsekuensinya kartu akan terblokir. Pelanggan perlu melakukan atur ulang (reset) dan biaya perjalanan sebelumnya akan dikenakan pada perjalanan berikutnya," paparnya.