PYONGYANG - Korea Utara (Korut) dinilai telah meluncurkan serangkaian provokasi dalam waktu 24 jam dalam sikap ofensif yang berkelanjutan. Termasuk uji coba rudal balistik lainnya, penerbangan pesawat militer, dan penembakan ratusan peluru artileri di sepanjang kedua pantai Semenanjung Korea.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan pada Jumat (14/10/2022) malam pihaknya mendeteksi sekitar 390 tembakan artileri di sepanjang pantai barat dan timur mulai pukul 17.00 waktu setempat sampai pukul 19.00 waktu setempat.
Dikutip VOA, JCS mengatakan di sepanjang pantai barat, ada sekitar 300 tembakan artileri dari Teluk Haeju, Korea Utara ke Jangsagot. Sedangkan 90 tembakan lainnya terdengar dari Jangjon, Provinsi Gangwon, ke arah Laut Timur.
Baca juga: Memanas! Korut Tembakkan Rudal ke Laut, Terbangkan Jet Tempur Dekat Korsel
Penjaga Pantai Korea Selatan mengatakan sekitar 130 perahu nelayan diminta kembali ke pelabuhan dari perairan barat laut sebagai tindakan pencegahan.
Baca juga: Balas Dendam Latihan Militer Gabungan AS dan Korsel, Korut Tembakkan 6 Rudal dalam 2 Minggu
Tembakan artileri Korea Utara mendarat di zona penyangga maritim di kedua sisi semenanjung, menurut JCS. Hal itu dikatakan melanggar pakta pengurangan ketegangan, Perjanjian Militer Komprehensif (CMA), yang ditandatangani pada September 2018 oleh Korea Selatan dan Korea Utara.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Jumat (14/10/2022) mengatakan nasib pakta militer antar-Korea itu akan ditentukan oleh langkah Korea Utara selanjutnya.
(Susi Susanti)