DUBAI - Kantor berita resmi Iran, Fars, pada Rabu (19/10/2022), mengatakan pasukan keamanan Iran telah menahan 14 warga negara asing (WNA), termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis, atas keterlibatan mereka dalam protes antipemerintah.
Dikutip Antara, belum ada komentar dari para pejabat Iran soal laporan tersebut.
Iran menuding "para preman" yang memiliki kaitan dengan "musuh-musuh dari negara asing" terlibat dalam rentetan protes di seluruh Iran.
Baca juga: Selidiki Kematian Mahsa Amini, Iran Bentuk Tim Investigasi dan Pencari Fakta
Protes tersebut meledak setelah seorang warga berusia 22 tahun, Mahsa Amini, meninggal dalam tahanan pada 16 September.
Baca juga: Aturan Berhijab di Iran, Warga Asing dan Non-Muslim Juga Wajib Kenakan Jilbab
Fars, yang diyakini memiliki ikatan dengan Garda Revolusioner Iran, tidak menyebutkan kapan dan di mana penahanan dilakukan.
Belum ada kejelasan soal apakah orang-orang yang ditahan itu termasuk sembilan warga negara yang pada September dikatakan pemerintah Iran ditahan atas peranan mereka dalam aksi-aksi unjuk rasa.