MALANG - Satu bulan setelah Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, kondisi korban yang ditangani Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) mulai membaik. Para korban yang kebanyakan mata merah telah menjalani serangkaian perawatan dan berobat jalan, hingga dua minggu lalu.
Dokter mata RSSA Malang dr Triana Budi Sulistya menyatakan, ada 8 hingga 9 orang korban Tragedi Kanjuruhan yang berobat di RSSA dengan keluhan mata memerah. Kini, setelah hampir sebulan tragedi Kanjuruhan mata para korban ini berangsur-angsur membaik, meksipun kondisi mata merahnya belum hilang sama sekali.
"Semuanya membaik, walaupun merahnya belum hilang sama sekali. yang perlu dipahami adalah merah ini bukan sesuatu yang mengkhawatirkan, untuk terjadi kebutaan karena letak merah ini relatif itu superfisial atau di permukaan kondisi bola mata," ucap Triana Budi, saat konferensi pers di RSSA Malang, pada Selasa (1/11/2022).
Triana menuturkan, faktor merah di mata bisa disebabkan beberapa hal, mulai karena adanya cairan gas air mata yang masuk, kemudian diusap-usap, bisa juga karena faktor adanya benturan. Namun pihaknya belum mengetahui penyebab pastinya, sebab tidak ada penelitian atau kajian lebih lanjut dari tim kedokteran mata di RSSA.
"Penyebab pastinya yang kami tahu ada perdarahan seperti itu tetapi sebetulnya bagi kami itu bukan sesuatu hal yang terlalu mengkhawatirkan ya, karena ini bukan bukan kondisi yang menuju atau berpotensi untuk kebutaan, sama sekali tidak gitu," tuturnya.
Namun, pengecualian kepada para korban meninggal dunia yang matanya tak bisa tertutup, yang kemungkinan besar disebabkan oleh faktor trauma juga di matanya.
"Karena pasien ini tidak sadar, sehingga tidak bisa menutup dengan sempurna ya, dan itu bisa terjadi pada hampir semua pasien yang tidak sadar," ungkapnya.
Secara garis besar yang berobat di RSSA Malang dengan keluhan mata memerah sudah membaik. Bahkan, ada seorang pasien mata yang berobat dua minggu yang kontrol di luar RSSA, sudah tidak terlihat lagi matanya yang merah.
"Kontrol terakhir itu sekitar 2 minggu yang lalu, semuanya menunjukkan kondisi yang baik, kalau di luar, di luar rumah sakit ini kemarin ada satu pasien kami yang kontrol, sudah hampir tidak terlihat sama sekali, kondisi merahnya," paparnya.