Dituduh Fasilitasi Pengiriman BBM ke Korut, AS Tawarkan Hadiah Rp79 Miliar untuk Tangkap Pengusaha Singapura

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 04 November 2022 15:30 WIB
AS menawarkan hadiah nyaris Rp80 miliar untuk menangkap pengusaha Singapura yang dituduh memfasilitasi BBM ke Korut (Foto: Reward for Justice)
Share :

WASHINGTON - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menawarkan hadiah hingga USD5 juta (Rp79 miliar) untuk informasi tentang seorang pengusaha yang berbasis di Singapura yang telah dituduh Departemen Kehakiman memfasilitasi pengiriman bahan bakar ke Korea Utara (Korut). Pengiriman ini melanggar sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kwek Kee Seng, yang memiliki perusahaan pelayaran Swanseas Port Services di Singapura, tahun lalu didakwa mengatur pengiriman tersebut.

Jaksa menuduh bahwa ia menggunakan perusahaan dan dokumentasi palsu untuk menyembunyikan skema tersebut. Para pejabat mengatakan bahwa bisnis itu membantu memungkinkan program proliferasi nuklir Korea Utara.

Baca juga: Biden Tuding Perusahaan Minyak Keruk Keuntungan dari Perang Ukraina, Nilainya Capai Rp1.563 Triliun Selama 6 Bulan

Jaksa menjelaskan pemerintah AS menyita sebuah kapal tanker yang digunakan untuk pengiriman bahan bakar, M/T Courageous seberat 2.734 ton.

Baca juga: Harga BBM Solar Non Subsidi Naik, Berikut Daftarnya   

Satu pengiriman yang terekam citra satelit menunjukkan kapal itu mentransfer minyak senilai lebih dari USD1,5 juta (Rp24 miliar) ke kapal berbendera Korea Utara.

Kwek, 62, masih buron meskipun surat perintah penangkapannya telah dikeluarkan.

Program Penghargaan untuk Keadilan Departemen Luar Negeri mengatakan lokasi pastinya tidak diketahui hingga saat ini. Dia juga telah diidentifikasi berada di Korea Utara, Kamboja, Taiwan dan Thailand serta Kamerun dan negara Karibia kecil Saint Kitts dan Nevis.

Departemen Luar Negeri pada Kamis (3/11/2022) mengatakan pihaknya menawarkan hingga USD5 juta (Rp79 miliar) melalui program Hadiah untuk Keadilan. Kwek juga termasuk di antara sekelompok orang dan perusahaan yang dikenai sanksi Departemen Keuangan pada bulan lalu.

Pengumuman hadiah ini datang di tengah meningkatnya ketegangan dengan Korea Utara, yang menembakkan setidaknya enam rudal ke laut, termasuk rudal balistik antarbenua yang memicu peringatan evakuasi dan menghentikan kereta api di Jepang utara.

Pemerintahan Biden mengatakan dalam menanggapi peluncuran bahwa mereka bersedia untuk mengambil "semua tindakan yang diperlukan" untuk memastikan keamanan tanah air Amerika serta Korea Selatan dan Jepang, dan memperingatkan "biaya dan konsekuensi tambahan" yang tidak ditentukan jika Korea Utara meledakkan perangkat uji nuklir untuk pertama kalinya sejak September 2017 lalu.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya