10 Hal yang Bisa Diketahui Tentang Orang Mesir Kuno dari Piramida, Ternyata Ahli Matematika

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Rabu 09 November 2022 05:05 WIB
Share :

MESIR - Lebih dari 4.500 tahun telah berlalu sejak piramida pertama dibangun di Mesir. Total terdapat 100 piramida di negara itu.

Piramida adalah sebuah keajaiban teknik arsitektur. Piramida terbesar adalah Piramida Giza, dibangun oleh Raja Khufu.

Tinggi piramida Giza itu mencapai 139 meter, terdiri dari lebih dari 2,3 juta batu bata yang masing-masing berbobot lebih beberapa ton.

Pada awalnya piramida itu terbungkus batu kapur putih cemerlang. Batu kapur itu memantulkan sinar matahari Gurun Sahara yang terik dan membuat terpana orang-orang yang menatap piramida.

Piramida menunjukkan beragam hal yang menakjubkan. Tak heran kita sulit percaya bahwa monumen kuno ini dibangun tanpa mesin modern.

Dalam program BBC 4 bertajuk 'You're Dead to Me', Greg Jenner mendiskusikan piramida dengan ahli arkeologi sekaligus pakar Mesir kuno, Profesor Sarah Parcak.

Inilah poin-poin penting diskusi tentang piramida yang juga diikuti oleh komedian Inggris, Maria Shehata.

1. Orang Mesir kuno merupakan ahli matematika

Membangun sebuah piramida bukan sekedar urusan mengangkat material berat.

Pada era Mesir kuno, tugas seorang juru tulis adalah memikirkan seberapa banyak balok batu yang perlu digali dan diangkut ke lokasi pembangunan piramida. Dia juga perlu memastikan bahwa seluruh sisi piramida memiliki kemiringan yang sama.

Sisi-sisi miring Piramida Giza, misalnya, masing-masing memiliki kemiringan yang sama, yaitu 52 derajat. Ketepatan dalam proses pembangunan piramida ini menunjukkan bahwa para juru tulis era Mesir kuno adalah pemecah masalah matematika yang sangat terampil.

2. Penggagas piramid adalah sosok yang sangat dihormati

Imhotep adalah orang yang memperoleh keabadian lewat pembangunan piramida. Dia adalah perancang piramida bertingkat pertama di Saqqara.

Selain arsitek andal, Imhotep juga berstatus pejabat tinggi kerajaan, pendeta, dan dokter. Orang Mesir kuno sangat menghormati Imhotep bahkan menganggapnya sebagai dewa.

Para pembuat film pada dekade 1990-an memuja Imhotep dengan cara berbeda, salah satunya menjadikannya sosok antagonis pemakan daging yang meneror Brendan Fraser dan Rachel Weisz dalam film The Mummy.

3. Orang Mesir kuno bertubuh kekar

Orang-orang yang terlibat dalam pembangunan piramida menggunakan otot untuk mengangkat semua material batu. Tapi mereka tentu tidak meminum suplemen protein.

Tulang-tulang bebek, domba, babi, dan sapi yang belakangan ini ditemukan mengungkap bahwa mereka yang membangun piramida mengkonsumsi banyak daging, roti, bahkan bir.

Lewat penelitian arkeologi terhadap kuburan para pekerja kuno itu, terungkap pula bahwa meski sering terjadi kecelakaan kerja yang parah, tidak semua cedera berakibat fatal.

Berkat perawatan medis yang mengesankan pada era itu, banyak pekerja piramida pulih setelah mengalami patah tulang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya