10 Hal yang Bisa Diketahui Tentang Orang Mesir Kuno dari Piramida, Ternyata Ahli Matematika

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Rabu 09 November 2022 05:05 WIB
Share :

4. Mereka gemar bekerja sama

Temuan persediaan pangan tadi membuktikan bahwa piramida tidak dibangun budak, seperti yang sering dikatakan.

Sebaliknya, pembangunan piramida dilakukan pekerja terampil. Dengan nama kelompok pekerja seperti 'Pemabuk Menkaure', para pekerja di situs piramida tampak menikmati lingkungan kerja yang menyenangkan.

Coretan tangan yang ditemukan di situs itu juga menunjukkan bahwa para pekerja piramida memiliki dan bangga terhadap identitas mereka. Temuan itu juga bisa dibaca sebagai adanya persaingan sehat dengan kelompok pekerja lainnya.

5. Orang Mesir kuno gemar berada di dekat air

Saat ini piramida di Giza terlihat seperti rumah yang dikelilingi pasir. Namun ketika pertama kali dibangun, gambar piramida ini terpantul ke Sungai Nil. Ketika itu, Nil diyakini masih mengalir dekat piramida Giza.

Ada fakta bahwa orang Mesir membangun kanal agar material batu berat yang mereka gali di tempat lain dapat secara mudah diangkut ke lokasi pembangunan piramida.

6. Bagi banyak raja Mesir kuno, satu piramida tidak cukup

Piramida dapat diartikan sebagai kompleks yang terdiri dari sejumlah piramida kecil atau piramida satelit. Di kompleks ini terdapat jalan besar, kuil, dan tempat para pendeta menjalankan ritual para raja.

7. Mereka terobsesi dengan kematian

Mengerahkan ribuan orang, dan menghabiskan waktu puluhan tahun demi membangun kuburan untuk satu orang tampak seperti membuang-buang waktu dan sumber daya.

Tapi bukan hanya raja yang berinvestasi di akhirat. Piramida di Giza adalah bagian dari pemakaman besar yang dikelilingi ratusan makam orang Mesir kuno penting lainnya.

Walau begitu, para pekerja tidak berhak dikebumikan di pemakaman mewah seperti itu. Mereka hanya bisa berharap dapat langsung menuju alam baka karena telah membangun makam suci firaun mereka.

8. Mereka menyukai harta karun

Raja Mesir kuno bertekad untuk tidak tiba di akhirat dengan tangan kosong.

Piramida merupakan tempat mencolok untuk mengubur harta karun. Kuburan firaun itu kerap kali dijarah setelah selesai dibangun.

Pada era arkeologi modern, banyak ruangan di piramida hampir kosong. Untungnya, beberapa penjarah kuno mencatat deskripsi harta karun yang mereka dapatkan.

9. Reputasi sebagai pakar pembuat jebakan tak terbukti

Orang Mesir kuno mungkin bisa mempelajari satu atau dua teknik membuat jebakan dari industri film Amerika Serikat atau Hollywood.

Arkeolog yang meneliti piramida sejauh ini tidak pernah menemukan kapak ayun, lubang ular, atau pintu perangkap.

Siasat mencegah pencurian makam, seperti menyembunyikan pintu masuk dan memblokir lorong dengan batu-batu besar sejauh ini terbukti tidak efektif.

Adapun, kutukan makam Mesir yang terkenal, pada kenyataannya juga tidak pernah ada. Mitos itu sebenarnya lebih mirip peringatan yang menyebut 'Dilarang Masuk', atau 'Saya tidak akan melakukan itu jika saya jadi Anda'.

10. Orang Mesir kuno membuat para arkeolog modern terus menebak-nebak

Banyak hal tentang piramida belum belum diketahui para arkeolog, termasuk mengenai orang-orang yang membangunnya.

Misalnya, sebuah ruang dan lubang di dalam makam besar ini membuat para arkeolog menggaruk-garuk kepala. Masih ada banyak perdebatan tentang bagaimana piramida ini sebenarnya dibangun.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya