Perang Salib Kedua adalah perang salib yang diteruskan dari Eropa. Perang ini pecah akibat jatuhnya County Edessa pada 1146. Edessa adalah negara tentara salib yang pertama kali didirikan selama Perang Salib Pertama, dan juga negara yang pertama kali jatuh.
Perang Salib Ketiga (1187-1192)
Seorang Panglima bernama Saladin mengambil alih kendali dan memulai kampanye penaklukan yang dipercepat setelah kematian Nuruddin pada 1174. Setelah berbagai upaya oleh Tentara Salib Yerusalem untuk merebut Mesir, Pada 1187, Saladin memulai kampanye besar melawan Kerajaan Tentara Salib Yerusalem.
Pasukan Saladin hampir menghancurkan tentara Kristen di pertempuran Hattin, mengambil kembali kota penting bersama dengan sejumlah besar wilayah. Perang Salib Ketiga, juga dikenal sebagai Perang Salib Para Raja, merupakan suatu upaya para pemimpin Eropa untuk merebut kembali Tanah Suci dari Saladin.
Perang Salib Keempat (1202-1204)
Perang Salib Keempat bertujuan untuk ekspedisi bersenjata dari Eropa Barat menaklukkan Yerusalem yang dikuasai kaum Muslim dengan cara invasi melalui Mesir. Perang Salib Keempat berakhir dengan Kejatuhan Konstantinopel, yang ditandai dengan penaklukan berdarah, dan hampir menghancurkan ibu kota Bizantium yang megah pada akhir tahun itu.
Perang Salib Terakhir (1208-1271)
Seluruh perang salib sepanjang abad ke-13 telah dilakukan. Perang salib yang bertujuan untuk menjatuhkan umat muslim di Tanah Suci ini tetapi malah memerangi setiap dan semua kelompok yang dipandang sebagai musuh iman Kristen.