Terdapat beberapa kelompok Perang Salib seperti, Perang Salib Albigensian (1208-29) bertujuan untuk membasmi aliran sesat Cathari atau Albigensian dari Kekristenan di Prancis, sedangkan Perang Salib Baltik (1211-25) berusaha untuk menaklukkan kaum pagan di Transylvania.
Kemudian Perang Salib Anak terjadi pada 1212. Ketika ribuan anak kecil bersumpah untuk berbaris ke Yerusalem. Meskipun disebut Perang Salib Anak, sebagian besar sejarawan tidak menganggapnya sebagai Perang Salib yang sebenarnya.
Kemudian ada juga Perang Salib kelima tentara Salib menyerang Mesir dari darat dan laut tetapi dipaksa untuk menyerah kepada para pembela Muslim yang dipimpin oleh keponakan Saladin, Al-Malik al-Kamil, pada 1221.
Perang Salib keenam sebagai perjanjian peran damai dan berakhir satu dekade kemudian dan umat Islam dengan mudah mendapatkan kembali kendali atas Yerusalem. Perang Salib ketujuh ditandai dengan kekalahan Louis.
Perang Salib berakhir kota Arce jatuh ke tangan Mamluk Muslim. Mamluk adalah suatu dinasti baru yang muncul pada saat tentara baru berjuang. Sementara Perang Salib pada akhirnya mengakibatkan kekalahan bagi Eropa dan kemenangan Muslim setelah 200 tahun dijajah.
(Rahman Asmardika)