Menanggapi pemadaman listrik itu, Presiden Moldova Maia Sandu mengatakan Rusia telah "menyebabkan Moldova dalam kegelapan".
"Perang Rusia di Ukraina membunuh orang, menghancurkan blok perumahan dan infrastruktur energi dengan rudal," tulisnya di Facebook. "Tetapi pasokan listrik dapat dipulihkan. Kami akan menyelesaikan masalah teknis dan kami akan memiliki cahaya lagi. Semua lembaga negara bekerja ke arah ini,” lanjutnya.
Seperti diketahui, seiring memasuki musim dingin, Moskow telah meningkatkan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina.
Dikutip BBC, serangan itu menewaskan sedikitnya tujuh orang. Pada Rabu (23/11/2022) malam, Zelensky mengatakan situasi di Kyiv tetap "sangat sulit" dan upaya akan berlanjut sepanjang malam untuk memulihkan listrik.
Namun Zelensky mengatakan beberapa kota lain yang terkena rudal Rusia telah berhasil memulihkan listrik, termasuk Lviv, Odesa dan Cherkasy.
Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan setidaknya 80% penduduk ibu kota tidak memiliki listrik atau air yang mengalir.
(Susi Susanti)