Ketika Biarawan Sembunyikan Harta Karun di Rawa-Rawa Pulau Terpencil Irlandia

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Kamis 01 Desember 2022 05:02 WIB
Biarawan sembunyikan harta karun di Irlandia. (BBC)
Share :

Dua kilometer pertama saya berada di jalan berkelok-kelok, di mana saya bertemu dengan satu mobil, yang, dilihat dari kecepatannya, tidak menyangka akan bertemu dengan saya.

Tapi tak lama kemudian, saya menyeberangi jembatan ke jalur berbatu yang baru dibuat oleh penduduk setempat yang bersemangat selama pandemi untuk membuat rawa yang berbahaya lebih mudah diakses.

Pulau tersebut, yang dapat dicapai melalui jalan setapak, sekitar 200m dari rute utama, mulai terlihat.

Setelah beberapa dekade aktivitas industri pemangkasan gambut untuk bahan bakar di Irlandia, kawasan rawa tidak lagi sekedar selimut alami menyehatkan seperti dulu.

Tetapi, beberapa tahun sejak aktivitas memanen gambut diakhiri (karena kebijakan 'hijau'), sungguh menggembirakan melihat dunia tumbuhan mendapatkan kepercayaan diri atas lanskap yang sebagian besar sudah jenuh.

"Alam akan mengambilnya kembali dengan amat cepat," kata Eoin O'Connell, guru ilmu pertanian dan biologi di sekolah menengah terdekat yang saya temui dalam perjalanan.

O'Connell seringkali berjalan kaki ke Derrynaflan dari lokasi pertanian keluarganya di Lurgoe, sebuah kota yang berjarak beberapa kilometer jauhnya, yang dilalui rute dalam perjalanan kembali ke Horse and Jockey.

Rerumputan, bunga liar, dan deretan gorse – semak berduri dengan bunga kuning cerah beraroma vanila – telah mengakar di kawasan itu.

Genangan air, yang suatu hari akan mengembang menjadi dataran banjir, memberi isyarat dengan pantulan lembut.

"Perlahan, itu akan berubah dari pelepas karbon menjadi spons karbon," kata O'Connell.

Burung-burung lahan basah, sekarang berkumpul dalam jumlah yang lebih besar, menembus kesunyian yang menakutkan.

"Saya pernah mendengar seekor kukuk," tambahnya. "Itu jarang terjadi."

Liam Fleming, warga lokal lain yang tertarik untuk menemukan warisan tersembunyi, memulai kelompok jalan kaki bernama Tipperary Siul Eile (berarti "jalan lain") yang melibatkan segelintir orang pada 2016.

Sejak itu berkembang menjadi 5.000 orang peserta.

Pengunjung dapat mengikuti jalan-jalan reguler (termasuk Derrynaflan Loop) secara gratis.

Fleming, yang baru-baru ini menerima penghargaan untuk upaya sosialnya yang berkelanjutan, mengatakan, "Kami ikut bangga menjaga aneka monumen dan jalan setapak, tetapi kami juga menyatukan orang dan berbagi cerita satu sama lain."

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya