Sebuah sumber yang dekat dengan dos Santos mengatakan pada 19 November bahwa dia belum diberitahu oleh Interpol. Seorang juru bicara dos Santos tidak segera menjawab permintaan komentar dari Reuters.
Menurut Lusa, dokumen resmi terkait permintaan ke Interpol menyebutkan dos Santos sering berada di Portugal, Inggris, dan Uni Emirat Arab.
Dokumen yang sama dikutip oleh Lusa mengatakan dos Santos, (49), dicari karena berbagai kejahatan, termasuk dugaan penggelapan, penipuan, penjualan pengaruh dan pencucian uang.
Dos Santos telah memberikan wawancara baru-baru ini, mengatakan kepada CNN Portugal pada hari Selasa bahwa pengadilan di Angola tidak independen" dan hakim di sana "digunakan untuk memenuhi agenda politik".
(Rahman Asmardika)