Selain itu, calon Denjaka juga dilepas di hutan tanpa perbekalan. Mereka diwajibkan bisa bertahan hidup dengan menggunakan barang yang diberikan, yaitu garam.
Hutan pun jadi sahabat yang akan membuat mereka tetap bertahan. Dari latihan itu, anggota Denjaka diproyeksi untuk memiliki kemampuan bertahan hidup di alam, melatih kemampuan fisik, hingga kemampuan skill perorangan.
Tidak heran pasukan Denjaka tidak hanya dikenal tangkas, tapi juga intelektual dalam berbagai medan.
(Erha Aprili Ramadhoni)