CHINA – Warga Beijing dan sebagian besar China utara terbangun karena tersedak pasir dan debu pada Senin (12/12/2022), saat badai pasir musim dingin menghantam kedua wilayah itu.
Dikutip CNN, badai pasir berasal dari Mongolia dan secara bertahap bergerak ke selatan. Pada Senin (12/12/2022) pagi, Observatorium Meteorologi Pusat mengeluarkan peringatan biru untuk badai pasir – tingkat terendah dalam sistem peringatan empat tingkat – untuk sebagian besar China utara, dari kota timur Tianjin hingga wilayah Xinjiang di ujung barat.
Menurut administrasi meteorologi, Mongolia, yang terletak di utara China daratan, sedang mengalami topan yang kuat. Pasir dan debu dari Mongolia telah bergerak ke timur dan selatan di atas wilayah utara China, terbawa oleh tekanan tinggi yang dingin di belakang siklon.
BACA JUGA: Badai Pasir Hantam Dubai hingga Suriah, Kerugian Capai Rp190 Triliun per Tahun
Kantor berita pemerintah Xinhua melaporkan badai pasir juga melanda provinsi Hebei dan Shanxi utara, Gansu barat, dan Mongolia Dalam tengah dan barat pada Senin (12/12/2022).
Bagian lain negara itu, termasuk Xinjiang utara, mengalami hembusan angin tingkat tinggi. Badai pasir diperkirakan berlangsung hingga Selasa (13/12/2022) waktu setempat..
Seperti diketahui, pada musim semi tahun 2021, Beijing dilanda badai pasir terbesar dalam hampir satu dekade, yang mengubah langit menjadi warna jingga yang menakutkan.
Menurut Xinhua, dalam beberapa dekade sebelumnya, setiap bulan Mei terjadi setidaknya dua putaran badai pasir. Frekuensi dan tingkat keparahan badai pasir sebagian disebabkan oleh kekeringan, tekanan populasi yang meningkat dan kemajuan yang buruk dalam revegetasi, yang menyebabkan penggurunan tanah yang cepat di utara dan barat laut.