JAKARTA - Denjaka atau Detasemen Jalamengkara merupakan pasukan khusus di TNI AL. Pasukan khusus ini mempunyai kemampuan anti-teror, anti-sabotase, dan intelijen.
Satuan Denjaka dibentuk atas instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir tanggal 13 November 1984. Denjaka dipimpin oleh seorang komandan berpangkat kolonel.
(Baca juga: Mengenal Gafur Chaliq, Perintis Pasukan 'Hantu Laut' Denjaka)
Para Komandan Denjaka memiliki tanda jasa. Berikut beberapa Komandan Denjaka dengan tanda jasa terbanyak dilansir beragam sumber, Sabtu (17/12/2022).
1. Raden Mas Trusono
Raden Mas Trusono lahir pada 29 Oktober 1960. Ia merupakan lulusan Secatam Wamil TNI AL 1979. Kemudian ia menjalani pendidikan dan dilantik menjadi Prajurit Korps Marinir dengan pangkat Prajurit Dua Marinir pada 1980.
Trusono juga berkesempatan melanjutkan di Akademi Angkatan Laut dan lulus pada 1985 dengan pangkat letnan dua. Sejumlah jabatan pernah diembannya, seperti Taja Yontankfib 1 pada 1979-1981, DPB Denma Kormar, Danton Yonif 1 Marinir, Danton Yon Taifib. Trusono menjadi Komandan Denjaka (Dandenjaka) pada 1998-2001. Diketahui, Raden Mas Trusono mempunyai 23 tanda jasa.
2. Suhartono
Suhartono lahir di Batang, Jawa Tengah, 15 April 1966. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut pada 1988. Suhartono mengawali karier di TNI AL sebagai Danton 2 Kompi C Pasmar 2 Kormar. Pada Februari 2022, Suhartono resmi menjabat Komandan Pembinaaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Dankodiklatal).
Sebelum menjabat sebagai Dankodiklatal, ia pernah menjabat Dankormar TNI AL ke-23, Wadan Tim B Detasemen Jalamangkara Kormar, Pasops Denjaka, Wadan Denjaka, Komandan Grup A Paspampres hingga Komandan Denjaka. Selama berkarier, Suhartono mempunyai 19 tanda jasa.