Mahfud MD Sebut Pensiunan Jenderal Bekingi Mafia, Ini Tanggapan Panglima Yudo

Dimas Choirul, Jurnalis
Senin 19 Desember 2022 15:40 WIB
Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono (foto: dok MPI)
Share :

JAKARTA - Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono angkat bicara terkait dugaan adanya pensiunan TNI yang membekingi praktik-praktik bisnis ilegal. Yudo mengaku akan menelusurinya lebih lanjut.

"Ya nanti kita cek dulu, kita kan mempunyai POM TNI, punya POM angkatan kan masing-masing, terus mempunyai intel, punya Dinas Penagamanan Angkatan Laut (Dispamal), kemudian Dinas Pengamanan Angkatan darat, punya sintelal. Tentunya dengan adanya info seperti itu nanti kita cek dulu," kata Yudo kepada wartawan, Senin (19/12/2022).

Yudo mengatakan, dirinya berkomitmen untuk mereformasi birokrasi TNI. Ia berjanji akan membersihkan seluruh oknum TNI yang terlibat dari bisnis ilegal.

"Reformasi birokrasi dan organisasi tentunya harus bersih semuanya," pungkasnya.

 BACA JUGA: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Akan Gelar Operasi Khusus di Natuna Utara

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengaku mendapatkan laporan mengenai dugaan adanya pensiunan TNI yang membekingi praktik-praktik bisnis ilegal.

"Kemarin saya tanya kepada Pak Sesmenko, Pak itu tentara kalau sudah pensiun punya kekuatan apa? Kok di laporan saya tuh banyak mem-backing orang, mem-backing mafia, jenderal ini lah, jenderal ini," kata Mahfud saat jumpa pers di kantornya, Kamis (15/12/2022).

Ia pun mendapat jawaban dari anak buahnya bahwa, para pensiunan itu tak semestinya memiliki kekuatan apa-apa usai purna tugas. Ironisnya lagi, kata Mahfud, praktik ini sudah berlangsung cukup lama, namun sulit untuk diungkap ke publik.

 BACA JUGA:Presiden Jokowi Minta Panglima Yudo Jaga Netralitas TNI: Agar Tidak Ketarik-tarik Politik Praktis

Untuk itu, Mahfud mendesak aparat hukum untuk berani menindak tegas para pensiunan tentara tersebut.

"Yang begitu itu banyak dan kita, saya, Pak Kapolri, Pak Panglima berkomitmen menyelesaikan ini. Mari yang lama-lama itu mulai dibuka saja kalau diambangkan karena takut, karena ini, kapan selesainya," ujar Mahfud.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya