JEPARA - Ratusan wisatawan terjebak di Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Gelombang tinggi di perairan Laut Jawa menyebabkan pelayaran ke Jepara tidak bisa berlayar.
Wisatawan yang berada di sana umumnya berangkat pada Kamis lalu (22/12/2022) dan hendak pulang hari ini.
BACA JUGA:965 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada H-7 hingga H-2 Natal 2022
Semua kapal penyeberangan berada di Jepara, yakni Express Bahari dan Siginjai. Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 2 Jepara tidak mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) mengingat gelombang laut tidak aman untuk freedboard kurang dari 2 meter mulai Jumat (23/12/2022).
KMP Siginjai Lintas Jepara-Karimunjawa tidak beroperasi hingga cuaca sudah memungkinkan untuk kembali berlayar.
BACA JUGA:Pengamanan Natal, Tim Penjinak Bom Sterilisasi Gereja di DKI dan Sekitarnya
Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy menyebut pihaknya melalui Direktorat Polisi Air dan Udara (Dit Polairud) terus berkoordinasi terkait insiden ini.
"Kami menunggu info dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) bila memungkinkan berlayar, Ditpolair selalu berkomunikasi dan bekerjasama dengan ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) PT Pelayaran akan berusaha menjemputnya," kata Iqbal, Sabtu (24/12/2022) via teks WhatsApp.