JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatatkan selama 2022, bencana paling banyak terjadi di Jawa Barat. Tercatat 814 bencana terjadi di Jawa Barat.
Selanjutnya Jawa Tengah dengan 474 kejadian bencana, Jawa Timur 391 kejadian bencana, Aceh 221 kejadian bencana, dan Sulawesi Selatan 131 kejadian bencana.
“Kalau kita lihat yang provinsi, jadi di Aceh, Jawa Barat paling tinggi, kalau misalkan saya bilang ada Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, kemudian Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan. Itu Jawa Barat dan ini tidak hanya tahun ini, ini selalu rekor. Ini menjadi perhatian, harus menjadi perhatian kembali,” ucap Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (26/12/2022).
Sementara itu, Aam sapaan akrabnya mengatakan, selama setahun ini terjadi 3.461 kali bencana.
“Kita lihat kebencanaan kita di selama 2022 sampai dengan 25 Desember kemarin kita sudah mencatat kejadian bencana 3.461 kali.”
“Ini masih banyak catatan-catatan di daerah yang belum kita kompilasikan semua tetapi paling tidak dari sini kita bisa melihat gambarannya bahwa cuaca atau fenomena alam yang membawa bencana hidrometeorologi basah itu masih mendominasi, banjir, cuaca ekstrem tanah longsor,” kata Aam.
Ia menyebutkan, pada 2022 ini ada dua kejadian gempa bumi yang meskipun kejadiannya jarang hanya dua kali gempa signifikan dari 28 kali. Namun, mengakibatkan korban cukup banyak daripada kejadian banjir yang 1.493 kali kejadian.
“Selama 2022 ini dari korban yang 844, itu mungkin 80% nya dari gempa. Meskipun kalau kejadiannya lebih dari 95% itu adalah hidrometeorologi basah, banjir, banjir bandang, tanah longsor. Tapi kalau korban itu lebih 80% itu dari gempa, dari kejadian bencana geologis,” ucap Aam.
Ia mengatakan, ada 7 provinsi yang tercatat dalam 10 tahun terakhir masih menjadi provinsi dengan kejadian bencana paling banyak. “Tetapi ada baiknya kita lihat distribusi spasialnya sebenarnya kita lihat Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan. Ini adalah 7 provinsi yang dalam 10 tahun terakhir itu menjadi yang tertinggi di Indonesia.”
“Saya menyampaikan kalau kita hitung jumlahnya dari 7 provinsi ini kalau mereka bisa mengurangi di tahun depan 50% saja, setengah dari kejadian bencana tahun depan itu kita bisa mengurangi kejadian bencana secara nasional itu lebih dari 20%,” tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)