MANILA - Pihak berwenang Filipina menghentikan penerbangan masuk dan keluar dari Manila pada Hari Tahun Baru karena tidak berfungsinya kontrol lalu lintas udara, yang juga mencegah maskapai yang menuju tujuan lain menggunakan wilayah udara negara itu.
BACA JUGA: Pemadaman Listrik, 130 Juta Orang Bangladesh Hidup Gelap-gelapan
Sebanyak 282 penerbangan ditunda, dibatalkan, atau dialihkan ke bandara regional lainnya, yang memengaruhi sekira 56.000 penumpang di Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila (NAIA), kata operator bandara pada Minggu, (1/1/2023).
Tidak jelas berapa banyak penerbangan yang terpengaruh.
Menteri Transportasi Jaime Bautista meminta maaf atas ketidaknyamanan penumpang karena dia menyalahkan pemadaman listrik sebagai penyebab rusaknya sistem kontrol lalu lintas udara pusat yang juga memengaruhi operasi di bandara lain di negara itu.
BACA JUGA: Badai Musim Dingin Hantam AS, 26 Orang Meninggal dan Ribuan Orang Hidup Gelap-gelapan Tanpa Listrik
Dia mengatakan fasilitas yang sudah usang harus segera ditingkatkan dan sistem cadangan juga diperlukan.
"Ini adalah masalah sistem manajemen lalu lintas udara," katanya dalam jumpa pers, sebagaimana dilansir Reuters. "Jika Anda membandingkan kami dengan Singapura, misalnya, ada perbedaan besar, mereka setidaknya 10 tahun di depan kami."