Kesaktian Ken Arok Sebelum Jadi Raja Singasari, Pernah Selamat saat Dikeroyok Satu Desa

Avirista Midaada, Jurnalis
Senin 09 Januari 2023 08:47 WIB
Ken Arok (foto: istimewa)
Share :

KEN AROK merupakan sosok misterius dari asal usulnya. Bahkan suatu ketika Ken Arok juga konon pernah lolos dari upaya pengeroyokan oleh penghuni satu desa. Kisah ini terjadi ketika ia tengah berguru kepada Mpu Palot yang juga merupakan pandai emas di Desa Turyantapada.

Pada cerita tersebut Ken Arok dikisahkan ia menimba ilmu dari Mpu Palot. Kebetulan sang guru ini juga merupakan seorang pandai emas di Desa Turyantapada. Pada suatu hari Ken Arok disuruh mengambil batangan emas pada kepala desa di Kabalon.

Namun orang-orang di Kabalon tidak percaya bahwa Ken Arok adalah utusan Mpu Palot. Slamet Muljana pada bukunya "Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit", mengisahkan akhirnya Ken Arok mengamuk, hal ini membuatnya dikeroyok oleh para penghuni desa Kabalon.

 BACA JUGA: Prabu Jayabaya, Raja Kediri yang Bisa Meramal Peristiwa di Pulau Jawa hingga Kiamat

Ken Arok hanya lepas dari keroyokan itu berkat adanya suara dari langit yang mengatakan bahwa Ken Arok adalah putra Bhatara Guru, yang belum selesai menjalankan tugasnya. Oleh karena itu dia jangan dibunuh!

Sementara itu, Nama desa Turyantapada juga disebut dalam Tantu Panggelaran, tidak sebagai tempat kediaman Mpu Palot, tetapi sebagai mandala Mpu Barang yang mampu mengubah urian pemberian para kepala desa kepada sang pendeta, menjadi nasi putih. Dikatakan bahwa para kepala desa itu menghaturkan urian kepada sang pendeta.

Berkat keampuhan sang pendeta, urian itu berubah menjadi nasi putih. Sejak itu tempat bertapa mpu Barang itu disebut Turian atau Turen, 35 terletak di sebelah selatan kota Malang. Konon nama Tapawangkeng maupun Tapa Palet dalam Tantu Panggelaran dikatakan hidup di Daha pada zaman pemerintahan Sang Prabhu Taki. Tokoh Tapawangkeng disebut pada awal cerita tentang Ken Arok.

 BACA JUGA:Ramalan Prabu Jayabaya Kemunculan Satrio Piningit Ketika Gunung Slamet Bergemuruh

Tapawangkeng menjadi perantara anak janda dari Jiput untuk kelahirannya kembali di daerah sebelah timur Gunung Kawi. Dengan kata lain ia lahir kembali sebagai Raja Rajasa pendiri Kerajaan Tumapel yang terletak di sebelah timur Gunung Kawi.

Anak janda dari Jiput itu konon sanggup menjadi tumbal dengan maksud asal ia kemudian, jika hidup kembali dunia, menjadi orang yang lebih baik lagi. Tapawangkeng mohon kepada dewa supaya permintaan anak itu dikabulkan. Dalam kehidupan kembali anak janda dari Jiput memilih tempat di sebelah timur Gunung Kawi.

Tempat itu konon menjadi tempat dilahirkan dan dibesarkannya Ken Arok, yang kemudian menjadi raja di Tumapel dan mengambil nama abhiseka Sri Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi. Demikianlah anak janda dari Jiput itu lahir kembali menjadi Ken Arok. Ken Arok lahir di desa Pangkur.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya