Gambar Satelit Tunjukkan Krematorium dan Rumah Duka China Penuh Sesak dan Padat saat Covid Melonjak

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 11 Januari 2023 09:35 WIB
Citra satelit tunjukkan kepadatan krematorium dan rumah duka di China saat Covid melonjak (Foto: Maxar)
Share :

Ketika laporan tentang rumah sakit dan rumah duka yang kewalahan masuk, China menghadapi tuduhan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Amerika Serikat (AS) bahwa mereka kurang mewakili tingkat keparahan wabahnya saat ini, karena pejabat kesehatan global mendesak Beijing untuk berbagi lebih banyak data tentang penyebaran eksplosif.

“Kami terus meminta China untuk data yang lebih cepat, reguler, dan andal tentang rawat inap dan kematian, serta pengurutan virus yang lebih komprehensif dan real-time,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers di Jenewa, Rabu (11/1/2023).

“WHO prihatin dengan risiko terhadap kehidupan di China dan telah menegaskan kembali pentingnya vaksinasi, termasuk dosis penguat, untuk melindungi dari rawat inap, penyakit parah, dan kematian,” katanya.

Berbicara lebih rinci, Direktur Eksekutif WHO untuk kedaruratan kesehatan Mike Ryan mengatakan angka yang dirilis oleh China "kurang mewakili dampak sebenarnya dari penyakit tersebut" dalam hal penerimaan rumah sakit dan ICU, serta kematian.

Dia mengakui bahwa banyak negara telah melihat kelambatan dalam melaporkan data rumah sakit, tetapi merujuk pada definisi “sempit” China tentang kematian akibat Covid sebagai bagian dari masalah tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya