3. Tema Memoar Soal Rasa Duka yang Belum Hilang
Pangeran Harry menceritakan banyak hal di buku ini. Seperti ketika Pangeran Harry memohon kepada ayahnya untuk tidak menikah lagi, membunuh 25 pejuang Taliban saat bertugas di Afghanistan, menggunakan obat-obatan psikedelik sebagian sebagai tanggapan atas serangan panik, dan masalah Meghan dan Kate Middleton yang mengalami kesulitan hubungan.
Tema utama dalam buku ini adalah rasa duka yang belum terselesaikan atas kehilangan ibunya, Putri Diana, dengan Pangeran Harry mengatakan dia mengalami "cedera stres pasca-trauma".
Pers juga dianggap bertanggung jawab untuk mengejar Diana dan Pangeran Harry mengatakan dalam salah satu dari beberapa wawancara yang mempromosikan buku tersebut bahwa itu akan menjadi "pekerjaan seumur hidupnya" untuk mengubah lanskap media.
Ada juga detail tak terduga seperti Pangeran Harry dan Pangeran William saling memanggil "Harold" dan "Willy", yang digunakan Harry untuk mendapatkan pakaiannya di outlet diskon TK Maxx dan menonton banyak Teman di televisi.
4. Memoar Berisikan Ketegangan di Kerajaan
Pangeran Harry ingat dia pertama kali mengetahui dari situs BBC bahwa mendiang Ratu Elizabeth telah meninggal, bukan dari keluarganya.
Pengungkapan tentang ketegangan dengan Keluarga Kerajaan, termasuk Camilla, Permaisuri, dan Pangeran dan Putri Wales, telah memicu banyak kontroversi.
Meski banyak informasi bocor, banyak yang mengantri hingga larut malam untuk menjadi yang pertama membeli memoar tersebut.
Profesor Chris Imafidon, dari Epping, mengantre di Victoria Station dan mengatakan dia "sangat ingin tahu" untuk mendengar mengapa Harry mundur dari kehidupan kerajaan.
"Saya benar-benar ingin tahu dari mulut kuda," katanya.