6. Douglas MacArthur
Lahir di Arkansas, 26 Januari 1880, Jenderal asal Amerika Serikat ini terkenal karena kiprahnya sebagai Komandan Tertinggi Sekutu dan strateginya yang ciamik saat Perang Dunia II di Front Pasifik. MacArthur juga memimpin pasukan yang dikoordinasikan oleh PBB saat Perang Korea. Dari perang inilah kemudian Korea terbelah menjadi 2, Korea Selatan dan Korea Utara.
Ia juga pernah menjadi Gubernur Akademi AS pada 1919-1922 dan Kepala Staf Angkatan Darat AS pada 21 November 1930-1 Oktober 1935. Ia kemudian mendapat pangkat Marsekal Lapangan dari Angkatan Darat Filipina karena telah membantu berdirinya Angkatan Darat Filipina pada 1935. WGBH Educational Foundation menyebut, Douglas MacArthur telah memenuhi takdirnya untuk menjadi salah satu tokoh besar dalam sejarah.
7. George Catlett Marshall
Ikut bertempur dengan pasukan AS pada perang dunia pertama dan kedua, Marshall menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat ke-15 AS. Masa tugasnya dimulai pada 1 September 1939 sampai 18 November 1945. Marshall lahir di Pennsylvania, 31 Desember 1880 dan wafat pada 16 Oktober 1959 di Washington D.C.
Ia terkenal dengan ‘rencana Marshall’ nya untuk menolong rekonstruksi Eropa setelah perang dunia ke-2. Dalam sebuah jurnal yang ditulis oleh Andrew G. Wallace dan dimuat di GCMF (the George C. Marshall Foundation), tertera bahwa Marshall sangat memahami strategi yang dibutuhkan oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS. Sehingga, ia mengusulkan untuk membentuk gabungan komite kepala staf untuk merencanakan dan mengkoordinir upaya perang.
8. Henry Harley Arnold
Arnold terkenal sebagai salah satu pilot militer pertama di dunia dan ikut berperan dalam Perang Dunia II. Bahkan, saat itu ia dipercaya sebagai Komandan Jenderal Pasukan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat.
Lahir di Pennsylvania, 15 Januari 1886, Arnold menjadi perwira jenderal Amerika yang meraih pangkat Jenderal Angkatan Darat dan Jedneral Angkatan Laut. Arnold meneruskan kariernya bersama Angkatan Darat AS atau US Aur Force mulai 1947 hingga 1950.
Menurut buku yang ditulis oleh Richard G. Davis dengan judul “HAP: Henry H. Arnold Military Aviator”, disebutkan bahwa Arnold menghentikan segala kegiatannya pada November 1945 karena kesehatannya yang memburuk. Ia wafat pada Januari 1950 karena mendapat serangan jantung untuk yang ke-6 kalinya. Selama hampir 40 tahun, Henry Harley Arnold berjuang untuk memajukan kekuatan udara militer Amerika. (Ajeng Wirachmi/Litbang MPI)
(Erha Aprili Ramadhoni)