JAKARTA - Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) adalah lembaga legislatif bikameral yang merupakan salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Setelah amandemen UUD 1945, anggota MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD.
(Baca juga: Kisah Jenderal Nasution Belanja Senjata Mematikan Milik Uni Soviet)
Sebelum Reformasi, MPR merupakan lembaga tertinggi negara. MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota negara. Saat ini Ketua MPR RI adalah Bambang Soesatyo yang merupakan politikus Partai Golkar.
Namun tahukah Anda, ada enam mantan Ketua MPR yang berstatus sebagai Jenderal TNI saat menjabat. Berikut ini daftarnya yang dihimpun dari beragam sumber, Rabu (18/1/2023).
1. Abdul Haris Nasution
Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution merupakan Menteri Pertahanan dan Keamanan yang merangkap sebagai Wakil Panglima Besar Komando Tertinggi saat itu. Nasution merupakan salah satu perwira tinggi AD yang lolos dari peristiwa G30SPKI.
Nasution ditunjuk menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada tahun 1966. Jabatan ini dipegangnya sampai 1972 dan digantikan oleh Idham Chalid.
2. Wilujo Puspojudo
Sebelum Abdul Haris Nasution, Mayjen TNI (Purn) Wilujo Puspojudo lebih dulu menempati posisi Ketua MPRS, yakni pada Kabinet Dwikora III masa kerja 27 Maret 1966 hingga 25 Juli 1966.
Melansir laman Perpusnas, sebelumnya Wilujo juga pernah menempati posisi seperti Wakil Ketua MPRS di Kabinet Kerja (1962-1963), Ketua Lembaga Pertahanan Nasional dalam kabinet Dwikora I (1964-1966), serta Ketua Lemhannas Kabinet Dwikora II masa kerja 24 Februari 1966 hingga 28 Maret 1966.
3. Kharis Suhud
Letnan Jenderal TNI (Purn) Kharis Suhud juga menjadi salah satu Ketua MPR di era Orde Baru atau masa pemerintahan Presiden Soeharto. Dikutip dari pemberitaan MPI, pria kelahiran 10 April 1925 ini dikenal sebagai tokoh militer dan politikus Indonesia.
Dalam riwayat kariernya, Kharis Suhud menempati posisi Ketua MPR pada periode 1987 hingga 1992. Selain itu, dia juga pernah menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Thailand.