Sebelumnya, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menghentikan publikasi data perkembangan Covid mulai 25 Desember 2022.
Tindakan tersebut memicu reaksi sejumlah negara karena pada saat yang bersamaan China sedang mengalami lonjakan kasus yang menewaskan puluhan ribu orang dalam jangka waktu dua bulan, ditambah dengan dibebaskannya warga setempat bepergian ke luar negeri mulai 8 Januari 2023.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memahami reaksi sejumlah negara tersebut dan mendesak China untuk bersikap transparan dalam menyajikan data perkembangan kasus Covid.
(Susi Susanti)