Era Digital, PSMTI Luncurkan Website Resmi

JAKARTA – Website merupakan sebuah strategi komunikasi yang sangat relevan dalam menginformasikan segala kegiatan yang dilakukan kepada masyarakat luas. Tentunya, di era digitalisasi saat ini, kehadiran website menjadi penting untuk mengetahui beragam kegiatan.

Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) pun melaunching portal website resminya yaitu psmti.or.id. Nantinya, website ini akan menjadi big data PSMTI. Diharapkan dengan kehadiran website ini dapat memudahkan anggota dalam mencari data yang berhubungan dengan organisasi PSMTI.

 (Baca juga: Hary Tanoe: PSMTI Konsisten dan Berkontribusi Membangun NKRI)

Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta menyampaikan terima kasih kepada tim yang telah bekerja keras membangun website PSMTI. Menurutnya, kehadiran website bagi sebuah organisasi sosial sangat lah penting, karena dapat menjadi sumber informasi yang berkaitan dengan organisasi.

“Website ini menjadi kebutuhan buat kita sebagai paguyuban yang bergerak di bidang sosial. Oleh karena itu apapun kegiatan kita perlu dipublikasikan, agar masyarakat tahu, apa yang sudah kita buat untuk kebaikan bangsa dan negara ini,” ujar Wilianto, Rabu (1/2/2023).

Pria yang akrab disapa Wili ini, berpesan kepada seluruh pengurus dan anggota PSMTI untuk memanfaatkan website ini sebaik mungkin untuk kepentingan bersama.

“Saya minta semua ketua-ketua provinsi, kabupaten/kota, apa pun kegiatannya beritakan di website kita. Keunggulan website ini, sebenarnya seluruh informasi bisa kita tampung baik promosi, iklan, kegiatan-kegiatan anggota, jadi luas bisa informasi apa saja,” tandasnya.

WKU Departemen Digital dan Teknologi Informasi Wani Sabu menjelaskan, website ini dibuat agar dapat bermanfaat untuk kepentingan organisasi, bangsa dan negara. Karena itu proses pembuatannya memakan waktu yang cukup Panjang.

“Kami membuat website ini sekitar 6 bulan, karena kita nggak mau bikin website yang sederhana seperti itu, tapi kita ingin bikin website yang benar-benar mumpuni bermanfaat untuk PSMTI, terutama untuk masyarakat Tionghoa Indonesia,” ujar Wani Sabu.

Dia juga menegaskan, website PSMTI itu nantinya tidak akan ada kebocoran atau melanggar Undang-undang ITE. "Untuk menjaga keamanan,di tim saya ada yang dari IT security yang memastikan bahwa website kita aman,” tegasnya.

Saat ini kata dia, data yang sudah masuk ke dalam website, belum mencapai 100 persen. Oleh karena itu, butuh kontribusi dari seluruh anggota PSMTI untuk memasukan data yang dianggap penting bagi kebutuhan organisasi.

“Kita mau menjadikan website ini sebagai big datanya PSMTI. Jadi kalau big data itu nggak bisa sekali jadi harus sedikit-sedikit hingga akhirnya menjadi big data yang bisa kita bangun dan bermanfaat buat kita,”tutupnya.