Tolak Usulan Moge Boleh Masuk Tol, Sahroni: Jangan Diskriminatif!

JAKARTA - Usulan motor besar atau motor gede (moge) boleh masuk jalan tol menuai pro kontra. Usulan itu pun mendapat penolakan dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.

Sahroni menyatakan yang mengusulkan moge boleh masuk tol bukan bikers sejati. Sebab, usulan yang dilontarkan belum ada kajian lebih mendalam.

“Urusan seperti ini tidak bisa main langsung setuju-setuju saja. Harus ada kajian mendalam terlebih dahulu terkait ini. Karena sejauh ini, kita belum memiliki aturan atau kajian soal diperbolehkannya kendaraan roda 2 melintasi jalan tol,” kata Sahroni, Rabu (1/2/2023).

BACA JUGA:Siap-siap! Moge Listrik Harga Rp400 Juta Siap Mengaspal di Indonesia 

Ia menilai sebuah kebijakan itu tidak boleh mengundang diskriminasi antar pengguna jalan, khususnya kepada sesama pengendara roda dua. Jika itu terjadi, maka justru bisa mengundang kekecewaan, bahkan amarah publik.

Selain itu, keberpihakan negara akan terlihat sangat timpang nantinya. Adapun usulan itu sempat dilontarkan Presiden Motor Besar Club Indonesia (MBCI) Irianto Ibrahim.

“Pun kalau disetujui, saya tidak ingin ada kesan eksklusif dan arogan bagi para pengendara moge. Jangan sampai terjadi diskriminasi antar pengguna jalan. Mau itu motor bebek, matic, sport, atau Harley sekalipun, roda dua ya tetap roda dua," ujar Ketua Umum (Ketum) Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) itu.

 BACA JUGA:SIM C Dibikin Jadi 3 Golongan, Pengguna Moge Harus Punya C1 atau C2