Pecah Rekor! Dunia Hasilkan Lebih Banyak Sampah Plastik Sekali Pakai Ketimbang Sebelumnya

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 06 Februari 2023 14:31 WIB
Limbah sampah plastik (Foto: AFP)
Share :

LONDON – Menurut laporan terbaru yang dirilis pada Senin (6/2/2023), dunia menghasilkan rekor jumlah limbah plastik sekali pakai. Sebagian besar terbuat dari polimer yang dibuat dari bahan bakar fosil, meskipun ada upaya global untuk mengurangi polusi plastik dan emisi karbon.

Indeks Pembuat Sampah Plastik kedua, yang disusun oleh filantropi Minderoo Foundation, menemukan bahwa dunia menghasilkan 139 juta metrik ton sampah plastik sekali pakai pada 2021, yang berarti 6 juta metrik ton lebih banyak dibandingkan pada 2019, ketika indeks pertama dirilis.

Laporan tersebut menemukan tambahan sampah plastik yang dihasilkan dalam dua tahun tersebut setara dengan hampir satu kilogram (2,2 pon) lebih banyak untuk setiap orang di planet ini dan didorong oleh permintaan akan kemasan fleksibel seperti plastik lebih tipis dan sachet.

 BACA JUGA: RI Pakai 'Robot' Kurangi Sampah Plastik di Laut, Begini Caranya

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah di seluruh dunia telah mengumumkan kebijakan untuk mengurangi volume plastik sekali pakai, melarang produk seperti sedotan sekali pakai, peralatan makan sekali pakai, wadah makanan, penyeka kapas, tas, dan balon.

 BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Dua Regulasi Atasi Permasalahan Sampah Plastik

Pada Juli tahun lalu, California menjadi negara bagian Amerika Serikat (AS) pertama yang mengumumkan targetnya sendiri — termasuk penurunan 25% dalam penjualan kemasan plastik pada 2032.

Pada Desember tahun lalu, Inggris memperpanjang daftar barang terlarangnya dengan memasukkan baki sekali pakai, tongkat balon dan beberapa jenis cangkir polistiren dan wadah makanan. Larangan juga diberlakukan di Uni Eropa (UE), Australia dan India, di antara tempat-tempat lain.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya