Dia kemudian memperbarui Instagram-nya dengan mengatakan dia telah diselamatkan, tetapi ibunya tetap berada di bawah beton.
Seorang pria muda di video lain yang terjebak di bawah puing-puing di distrik Iskenderun di Hatay juga melakukan hal yang sama dan membagikan alamatnya untuk meminta bantuan.
"Jika Anda mencintai Tuhan Anda, tolong datang dan selamatkan kami,” ujarnya. Video itu dibagikan secara luas di Twitter.
Hatay adalah salah satu provinsi Turki yang paling parah terkena bencana. Bandara rusak dan ditutup, mempersulit tim bantuan dan penyelamat untuk mencapai kota yang rata dengan tanah.
Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki mengatakan 5.775 bangunan telah hancur akibat gempa, dan lebih dari 20.400 orang terluka.
Hal senada dilakukan Boran Kubat, mahasiswa berusia 20 tahun yang sedang belajar di Istanbul. Dia diketahui sedang mengunjungi kerabat di kota Malatya ketika gempa kedua melanda rumah keluarganya.
Kubat mengatakan mereka memasuki apartemen setelah gempa pertama, mengira itu aman, tetapi ketahuan saat tidur.