JAKARTA - Ilmuwan menjalankan proyek pengurutan genom DNA kuno terhadap jasad satu keluarga dari era Romawi, yang terkubur di Cheddington, Buckinghamshire, Inggris.
Mengutip BBC News Indonesia, Kamis (9/2/2023), analisis DNA yang dilakukan terhadap tiga kerangka era Romawi yang ditemukan di dalam satu liang lahat di Inggris mengungkap sebuah “tragedi keluarga”.
BACA JUGA:HPN 2023, Hary Tanoe: Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat
Para ahli meyakini seorang ibu, janinnya dan ibu mertuanya mengidap penyakit dan meninggal pada saat yang sama.
Spesialis tulang manusia, Sharon Clough mengatakan, hubungan keluarga dari ketiganya adalah “penemuan yang sama sekali tak terduga”.
“Jelas sebuah tragedi telah terjadi pada keluarga dan komunitas itu, dan komunitas tersebut ingin mengawetkan hubungan yang dimiliki para perempuan dalam hidup mereka dalam kematian,” ujar Clough.
BACA JUGA:Panglima TNI: KKB Bawa Pilot Susi Air Atau Tidak Masih Belum Bisa Dipastikan
Kuburan itu ditemukan dalam penggalian yang dilakukan pada 2018 dan dianggap “tidak biasa”, karena sebagian besar kuburan era Romawi akhir atau awal era Saxon hanya diisi oleh satu jenazah.
Penanggalan radiokarbon terhadap tiga kerangka itu menunjukkan pemakaman mereka dilakukan antara 255 M – 433 M.
Clough yang bekerja untuk Cotswold Archeology, menjelaskan bahwa analisis tulang menunjukkan salah satu kerangka berusia sekitar 25 tahun, sementara yang lain diperkirakan berusia lebih dari 45 tahun ketika mereka dimakamkan.
Sedangkan, bayi prematur yang ditemukan bersama dua perempuan tersebut diperkirakan berusia 32-36 pekan, tapi belum jelas apakah ketika dimakamkan bayi itu masih di dalam kandungan atau sudah dilahirkan.