IRAN - Ratusan anak perempuan dari 26 sekolah di Iran dilaporkan dirawat karena keracunan di rumah sakit setelah gelombang serangan gas beracun lainnya.
Lebih dari 1.000 siswa telah terkena dampak gas beracun sejak November tahun lalu. Mereka menderita masalah pernapasan, mual, pusing, dan kelelahan.
Banyak orang Iran menduga peracunan itu adalah upaya yang disengaja untuk memaksa sekolah perempuan ditutup.
Tetapi pemerintah belum mengatakan apakah diyakini mereka direncanakan sebelumnya.
BACA JUGA: 700 Anak Diracun Gas Beracun Diduga agar Sekolah Ditutup, Iran Gelar Penyelidikan
Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi, yang telah ditugasi oleh presiden untuk menemukan "akar penyebab" dari peracunan, pada Rabu (1/3/2023) menolak laporan kantor berita Fars sebagai "salah" bahwa tiga orang telah ditangkap.
BACA JUGA: Dapat Ancaman Rezim Iran, Jaringan TV Independen Hentikan Siaran di Inggris
Dia juga menuduh "kelompok tentara bayaran" yang berbasis di luar negeri memanfaatkan situasi untuk mengobarkan perang psikologis dan membuat orang khawatir.
Beberapa siswa dan orang tua berpendapat bahwa siswi mungkin menjadi sasaran karena mengambil bagian dalam protes anti-pemerintah baru-baru ini.