MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
Sementara, Munir Kartono mengemukakan seorang teroris tidak bisa dilihat hanya dari ciri-ciri fisik yang terlihat, seperti gaya rambut hingga cara berpakaian. “Ada konsep dan cara berpikir yang salah dalam kepalanya,” ungkap Munir.
Munir terlibat pendanaan ISIS, orang dekat dengan pentolan ISIS Bahrunnaim hingga memanfaatkan internet dan media sosial untuk menggalang pendanaan.
Salah satu keterlibatannya, menyiapkan pendanaan bagi pengeboman di Mapolresta Surakarta Juli 2016 silam.
(Fahmi Firdaus )