Alasan Kenapa Banyak Orang Kulit Hitam di Prancis? Ternyata Ini Faktornya

Cahyo Yulianto, Jurnalis
Sabtu 01 April 2023 07:31 WIB
Ilustrasi (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA-Alasan kenapa banyak orang kulit hitam di Prancis akan diulas oleh okezone pada artikel ini.

Dilansir dari brilliantmaps, populasi masyarakat berkulit hitam di Prancis menyentuh angka 8,43% dan merupakan yang terbesar dibanding negara Eropa yang lainnya.

Lantas, kenapa banyak sekali orang berkulit hitam di Prancis ini bisa terlihat dari sejarahnya seperti dilansir dari youtube Animasi Sejarah Dunia.

Orang kulit hitam pertama kali masuk ke Prancis pada tahun 1632. Lebih tepatnya saat negara asal menara Eiffel ini membangun koloni jajahan di Pulau Martinique dan Guadeloupe. Orang-orang kulit hitam ini merupakan budak yang bekerja di perkebunan milik orang Perancis.

Kendati sudah mulai berdatangan di tahun 1600 an, namun peraturan perbudakan di Prancis baru dibuat pada awal abad ke 18 atau pada lebih tepatnya di tahun 1732. Kala itu, seluruh budak diatur untuk wajib diregistrasi, hanya boleh menikah dan boleh dimerdekakan ketika diizinkan oleh tuan mereka.

Seiring berjalannya waktu, orang kulit hitam semakin banyak yang datang ke Prancis. Oleh sebab itu, Perancis kemudian mendata seluruh orang kulit hitam yang ada. Selain itu,  mulai melakukan pembatasan untuk orang hitam yang akan datang ke Perancis.

Akan tetapi, hal itu tidak berlangsung mulus. Orang kulit hitam yang terus menerus berdatangan ke Perancis. Para budak kulit hitam ini dibawa oleh tuan-tuan mereka.

Sejak tahun 1700 an, orang kulit hitam mulai banyak berkontribusi di dunia militer. Diantaranya, orang kulit hitam turut serta membantu dalam Perang Revolusi Prancis hingga Perang Napoleon. Bahkan, salah seorang berkulit hitam asal Haiti bernama Julien Raimond membentuk sebuah legion kulit hitam untuk membantu mempertahankan Perancis dari serangan Rusia dan Austria pada 1792. Selain itu, ada sosok Joseph Domingo yang menjadi pemimpin batalyon di bawah komando Napoleon Bonaparte.

Memasuki abad 19, gerakan anti perbudakan semakin digalakkan di Perancis. Hingga pada 1848, Perancis memutuskan untuk memerdekakan seluruh masyarakat kulit hitam  dan daerah jajahan mereka. Selain itu, juga mulai mengizinkan orang berkulit hitam turut andil dalam urusan legislatif mereka.

Akibat kebijakan tersebut, selain dari wilayah Afrika, orang kulit hitam dari wilayah lain seperti Amerika juga mulai datang ke Perancis. Hal ini karena di Amerika, banyak diskriminasi dan tindakan rasisme yang dialami orang kulit hitam. Oleh karena itu, mereka memilih pindah ke Perancis yang lebih terbuka untuk orang kulit hitam.

Pada abad ke 19, Perancis juga melakukan kampanye militer besar-besaran di Benua Afrika untuk meraih wilayah koloni jajahan Prancis yang baru. Hal ini pula yang semakin meningkatkan arus kedatangan orang kulit hitam ke Perancis.

Pada era perang dunia pertama, 40% anggota militer Perancis di Perang Krimea adalah orang kulit hitam. Hal tersebut juga tampak saat Prancis menjalani perang dengan Rusia. Total ada sekitar 130.000 orang berkulit hitam yang terlibat perang bersama Perancis di Perang Dunia I. Bahkan di era Perang Dunia II, ada sekitar 250.000 ada sekitar orang kulit hitam keturunan Afrika dan Amerika yang membela Perancis.

Selain dunia militer, orang kulit hitam di Prancis juga berperan dalam dunia politik, seni dan intelektual.

Jadi, alasan banyak orang kulit hitam di Perancis disebabkan oleh tiga faktor yakni kebijakan Perancis yang terbuka untuk orang kulit hitam, banyaknya daerah jajahan Perancis di Afrika, serta banyaknya orang kulit hitam yang bertempur di Perancis pada Perang Dunia I dan II.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya