JAKARTA - Ramadhan dirayakan dengan cara yang unik di berbagai negara Afrika, dan mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masing-masing. Diansir dari Pew Research Center tahun 2015, tiga dari sepuluh negara dengan populasi Muslim terbesar berada di Afrika di antaranya Nigeria, Mesir, dan Aljazair.
Namun, bagaimana tradisi Ramadhan di negara-negara Afrika?
1. Djibouti: Berhenti Makan Ikan
Di Djibouti, masyarakat menghindari makan ikan selama bulan Ramadan. Mereka percaya bahwa konsumsi ikan bisa menyebabkan rasa haus yang berlebihan saat berpuasa.
2. Kenya: Makanan Manis untuk Mengatasi Haus
Di Kenya, umat Muslim mengonsumsi makanan manis untuk membantu mengurangi rasa haus. Mereka biasanya berbuka dengan nasi kelapa yang disajikan bersama ikan atau ayam. Hidangan lain yang populer adalah Sambousa, Hatees, Tharid, serta daging domba. Djibouti juga terkenal dengan penganan manis bernama Mukhbaza dan teh dengan batang kayu manis.
3. Mesir: Semangat Ramadhan dengan Lagu Tradisional
Di Mesir, Ramadan dirayakan dengan penuh semangat. Selain berpuasa dan beribadah, masyarakat juga menikmati acara sosial seperti buka puasa bersama, serial televisi Ramadan, dan turnamen sepak bola. Mereka juga mempertahankan tradisi lama seperti menyalakan lentera (fanous), membangunkan sahur dengan genderang (mesaharaty), dan meriam iftar sebagai tanda berbuka puasa.