JAKARTA - Kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah dalam Piala Dunia U20 menuai banyak perhatian dunia internasional. Para pemain, penggemar, dan pakar sepak bola Indonesia jua bereaksi dengan kesedihan dan kemarahan FIFA yang menarik Piala Dunia U-20 dari negara tuan rumah beberapa minggu sebelum pertandingan dimulai, menyusul protes terhadap partisipasi Israel.
Salah satu media Israel, Times of Israel juga ikut menyoroti hal itu. Dengan judul ‘Indonesia, booted as U-20 World Cup host, sees backlash against anti-Israel leaders’, media ini melihat masalah pelik ini.
“Kekalahan yang memalukan terjadi setelah dua gubernur berpengaruh menganjurkan pelarangan Israel dari kompetisi tersebut, dengan banyak orang pada Kamis (30/3/2023) berbicara menentang kebijakan anti-Israel,” tulis media itu.
Warga Indonesia pun membanjiri halaman Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo—salah satu kandidat utama dalam pemilihan presiden tahun depan—dengan komentar negatif setelah dia menentang partisipasi Israel.
Gubernur Bali juga bergabung dengan kelompok anti-Israel dan sekitar seratus pengunjuk rasa Muslim konservatif mengadakan unjuk rasa anti-Israel di Jakarta bulan ini.
Seperti diketahui, Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik formal, dan dukungan untuk perjuangan Palestina di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia ini semakin tinggi, memicu penentangan lokal untuk menjadi tuan rumah tim Israel.