Pensiunan Brigadir Jenderal Korps Marinir Stephen Cheney, yang ikut menulis laporan tersebut mengatakan para pemimpin militer telah memperingatkan tentang dampak obesitas pada militer AS selama lebih dari satu dekade, tetapi efek pandemi yang berkepanjangan menyoroti perlunya tindakan segera.
“Jumlahnya tidak membaik,” ujarnya dalam webinar pada November tahun lalu yang diadakan oleh American Security Project, sebuah think tank nirlaba.
"Mereka semakin buruk dan semakin buruk,” lanjutnya.
Pada tahun fiskal 2022, Angkatan Darat gagal mencapai tujuan perekrutannya untuk pertama kalinya, gagal mencapai 15.000 rekrutan, atau seperempat dari persyaratan. Itu sebagian besar karena tiga perempat orang Amerika berusia 17 hingga 24 tahun tidak memenuhi syarat untuk dinas militer karena beberapa alasan, termasuk kelebihan berat badan.
Menurut laporan itu, kelebihan berat badan adalah diskualifikasi individu terbesar, yang memengaruhi lebih dari 1 dari 10 rekrutan potensial.
“Ini menghancurkan. Kami memiliki masalah keamanan nasional yang dramatis,” ujarnya.
“Kegemukan yang terus berlanjut di antara anggota militer mengkhawatirkan,” terangnya.
“Negara ini belum mendekati obesitas sebagai masalah yang sebenarnya,” tambahnya.