CIMAHI - Polres Cimahi dikabarkan telah menangkap seorang pengendara motor yang menganiaya pemotor lainnya yang viral di media sosial (medsos).
"Pelaku penganiayaan di Cimahi hingga korban mengalami kejang berhasil ditangkap," demikian dari keterangan akun Instagram @andereli_48, Kamis (20/4/2023).
Diketahui, sebuah rekaman video penganiayaan terhadap seorang pengendara motor viral di medsos. Pasalnya pemotor tersebut dihajar oleh pelaku hingga pingsan dan kejang-kejang.
Padahal, dari rekaman video tersebut korban sudah meminta maaf kepada pelaku yang juga seorang pengendara motor.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Sangkuriang, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Rabu 19 April 2023 siang. Kejadian tersebut sempat terekam kamera HP warga dengan durasi 53 detik, dari mulai kejadian awal terjadi perseteruan hingga korban kejang-kejang diduga karena dipukul pelaku.
Pada video tersebut terungkap jika pelaku yang merupakan pengendara Yamaha Mio berwarna putih merasa tersinggung atas aksi pria pengendara Honda Beat dengan nomor polisi Z 4205 RD yang diduga menyenggolnya. Pelaku yang tidak terima lalu memarahi pengendara Honda Beat tersebut.
Tampak pengendara Honda Beat sudah meminta maaf sambil menangis. Akan tetapi pelaku terus memarahi dan membentak berkali-kali kepada korban.
Hingga pelaku melayangkan pukulan yang bersarang di bagian pelipis korban hingga tersungkur. Setelah itu, korban mengalami kejang-kejang dan seperti pingsan.
Terkait video penganiayaan yang viral tersebut, jajaran Satreskrim Polres Cimahi mengaku telah mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Di antaranya dua orang sekuriti di kantor BPJS Kesehatan Cimahi yang tepat menjadi lokasi peristiwa tersebut.
"Kami sudah mintai keterangan dua sekuriti di lokasi kejadian dan membenarkan adanya peristuwa tersebut," kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Luthfi Olot saat dikonfirmasi.
Saat ini, lanjut Olot, pihaknya sedang mendalami kasus ini dengan mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi lainnya. Termasuk mengidentifikasi terduga pelaku dengan ciri-ciri yang ada di video untuk dilakukan pengejaran.
"Saat ini kami masih mengumpulkan informasi di lapangan sebagai acuan untuk mengejar pelaku," tandasnya.
(Fakhrizal Fakhri )