JAKARTA – Hari Buruh Internasional atau May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei oleh serikat pekerja di seluruh dunia. Kelahiran May Day ini tak bisa dilepaskan dari peran serikat pekerja yang memperjuangkan hak-hak para pekerja.
Di antara berbagai serikat pekerja yang ada di seluruh dunia, berikut tiga yang paling berpengaruh:
Aksi May Day 2023 Bakal Diikuti 50 Ribu Buruh, Ada 6 Tuntutan
1. IG Metall (Jerman)
Jerman memiliki sebuah organisasi buruh besar yang usianya cukup tua yakni IG Metall. Melansir laman resminya, IG Metall, yang didirikan pada 1891, bermula dari Serikat Pekerja Metal Jerman. Ketika Perang Dunia II resmi berakhir, serikat pekerja kembali didirikan di Jerman Barat dengan prinsip ‘serikat pekerja bersatu’.
Saat Hari Buruh, IG Metall kerap mengadakan aksi-aksi besar, seperti unjuk rasa di jalan. Pada 1960-an, serikat pekerja ini menyuarakan kenaikan upah 8,5% setiap tahunnya dan berhasil diwujudkan. Selain itu, tuntutan lainnya berupa waktu kerja selama 8 jam sehari juga berhasil dimenangkan.
Sementara itu, pada 2010-an IG Metall berhasil membuat pekerja sementara di industri logam dan kelistrikan langsung menerima bonus. Para pekerja yang sudah mengabdi selama 24 bulan juga langsung diangkat menjadi karyawan tetap. Peraturan serupa diterapkan pula kepada pekerja di bidang industri pengolahan kayu, plastik, pakaian jadi, dan industri tekstil.
2. Cosatu (Afrika Selatan)
Selanjutnya, ada Cosatu (Congress of South African Trade Unions) yang merupakan federasi buruh terbesar di Afrika Selatan. Dalam federasi ini, tercatat ada 21 serikat pekerja yang berafiliasi. Cosatu diresmikan pada Desember 1985. Saat peluncurannya, Cosatu mewakili sekira 500 ribu pekerja di Afrika Selatan.
Tujuan utama Cosatu adalah untuk memastikan partisipasi pekerja dalam memperjuangkan perdamaian dan demokrasi, serta meningkatkan kondisi material para anggotanya. Prinsip-prinsip yang dianut Cosatu yakni non-rasialisme, kontrol pekerja, satu industri-satu serikat pekerja, dan keanggotaan berbayar.
Menurut informasi yang ada di laman O’Malley, saat ini Cosatu beranggotakan kurang lebih 2 juta pekerja dan menjadi salah satu serikat pekerja dengan perkembangan pesat di dunia.
Aksi besar Cosatu terjadi pada 2010, di mana serikat pekerja ini bersama berbagai afiliasinya mengadakan mogok kerja besar-besaran. Aksi tersebut sontak membuat kegiatan negara ‘berhenti’ karena sektor publik mengalami pemogokan. Contoh fasilitas publik yang kala itu terhenti adalah rumah sakit dan sekolah. Para dokter, perawat, dan guru menuntut kenaikan gaji kepada pemerintah.
3. International Brotherhood of Teamsters (Amerika Serikat)
Dari Amerika Serikat (AS), serikat pekerjanya yang paling terkenal dan berpengaruh adalah International Brotherhood of Teamsters atau IBT. Asosiasi ini berdiri pada 1903 dengan 1,4 juta anggota (pekerja aktif) dan 500 ribu orang pensiunan. Bukan hanya di AS, anggota serikat ini juga tersebar hingga ke Kanada.
Awalnya, IBT hanya dikhususkan untuk pengemudi kuda. Namun, seiring berjalannya waktu anggota serikat ini berkembang hingga merambah berbagai jenis pekerjaan. IBT memiliki banyak pencapaian positif, seperti berhasil meningkatkan hak-hak pekerja dan menciptakan kontrak kerja yang lebih baik sehingga tidak merugikan para pekerja.
(Rahman Asmardika)