Bunga langka tersebut ditemukan sejak bulan Oktober tahun 2021. Kemudian mulai dilakukan penelitian tentang penyebaran inang Raflesia (akar Liana/tetrastigma) di kawasan Hutan Nagari Saniangbaka.
"Setelah membukukan penyebarannya, baru kami melanjutkan di kawasan akar mana saja yang terinfeksi dengan penyebaran Raflesia yang bersifat endoparasit ini," katanya.
( Muhammad Fadli Rizal)