Terdapat tiga surat yang ditemukan dari pelaku penembakan. Surat pertama mengeluh dan memohon kepada pimpinan Kapolda Metro Jaya supaya saya dipertemukan dengan Ketua MUI.
Dalam surat pertama Dia meminta supaya dipertemukan dengan Ketua MUI sehingga tidak melawan hukum. Dia menilai bahwa pertemuan tersebut tidak terlalu berlebihan karena hanya ingin bertanya tentang pendapat Ketua MUI.
Dalam pertemuan tersebut dia meminta pendapat Ketua MUI mengenai dunia pasti akan terjadi bersatu makmur. Dia mengancam jika Ketua MUI tidak mengindahkan kemakmuran tersebut dia akan melakukan tindakan kriminal.
(Awaludin)