Arab Saudi dan Suriah Kembali Lanjutkan Hubungan Diplomatik Setelah 10 Tahun Terputus

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 10 Mei 2023 13:59 WIB
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad di Jeddah, Arab Saudi, 12 April 2023. (Foto: Reuters)
Share :

DAMASKUS - Suriah dan Arab Saudi telah sepakat untuk melanjutkan hubungan diplomatik hampir 10 tahun setelah memutuskan hubungan, demikian diumumkan kedua negara.

Langkah tersebut menandai pemulihan hubungan antara Arab Saudi dengan dan mantan musuhnya, setelah kerajaan Teluk itu juga memulihkan diplomasi dengan Iran berdasarkan kesepakatan yang ditengahi oleh China.

Kementerian Luar Negeri Suriah mengkonfirmasi keputusan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Selasa, (9/5/2023) mengatakan diplomasi yang diperbarui akan memperkuat “hubungan bilateral antara negara-negara Arab untuk melayani tindakan bersama Arab.”

“Berdasarkan ikatan yang dalam dan afiliasi bersama rakyat Republik Arab Suriah dan Kerajaan Arab Saudi, dan perwujudan aspirasi rakyat kedua negara … Republik Arab Suriah memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan diplomatiknya misi di Kerajaan Arab Saudi,” kata kementerian itu sebagaimana dilansir RT.

Kementerian Luar Negeri Saudi mengeluarkan pemberitahuan serupa pada Selasa, menekankan “ikatan persaudaraan yang menyatukan rakyat Kerajaan Arab Saudi dan Republik Arab Suriah.” Meskipun tidak ada negara yang menentukan kapan mereka akan membuka kembali kedutaan masing-masing, kerajaan menambahkan bahwa langkah tersebut akan “meningkatkan keamanan dan stabilitas di kawasan.”

Riyadh awalnya memutuskan hubungan dengan Damaskus pada 2012, tidak lama setelah perang Suriah dimulai, di mana Arab Saudi memasok jutaan dolar senjata dan perlengkapan untuk faksi pemberontak jihadis yang berusaha menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Pejabat Saudi termasuk yang pertama mengutuk penanganan Assad terhadap protes anti-pemerintah pada saat itu, kemudian menutup kedutaan Saudi di Suriah dan mengusir duta besar Suriah.

Namun, menyusul kesepakatan normalisasi antara Arab Saudi dan Iran yang dimediasi oleh China pada Maret, kawasan tersebut telah melihat upaya baru untuk memperbaiki hubungan antara mantan musuh, dengan Uni Emirat Arab juga menyuarakan keinginan untuk meningkatkan hubungan dengan Suriah. Teheran dan Riyadh juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri konflik di Yaman, yang telah berkecamuk sejak 2015, yang memakan korban jiwa warga sipil Yaman.

Pada Minggu, (7/5/2023) Liga Arab yang beranggotakan 22 orang setuju untuk mencabut penangguhan 12 tahun Suriah dari organisasi tersebut, satu langkah lagi menuju rekonsiliasi. Keputusan itu menyusul pertemuan tingkat tinggi di Amman antara Suriah, Arab Saudi, Yordania, Mesir dan Irak, di mana semua pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam memerangi terorisme dan berjanji untuk “mendukung Suriah dan lembaga-lembaganya untuk membangun kendali atas semua wilayahnya dan menegakkan hukum.”

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya