DAMASKUS - Suriah dan Arab Saudi telah sepakat untuk melanjutkan hubungan diplomatik hampir 10 tahun setelah memutuskan hubungan, demikian diumumkan kedua negara.
Langkah tersebut menandai pemulihan hubungan antara Arab Saudi dengan dan mantan musuhnya, setelah kerajaan Teluk itu juga memulihkan diplomasi dengan Iran berdasarkan kesepakatan yang ditengahi oleh China.
Kementerian Luar Negeri Suriah mengkonfirmasi keputusan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Selasa, (9/5/2023) mengatakan diplomasi yang diperbarui akan memperkuat “hubungan bilateral antara negara-negara Arab untuk melayani tindakan bersama Arab.”
“Berdasarkan ikatan yang dalam dan afiliasi bersama rakyat Republik Arab Suriah dan Kerajaan Arab Saudi, dan perwujudan aspirasi rakyat kedua negara … Republik Arab Suriah memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan diplomatiknya misi di Kerajaan Arab Saudi,” kata kementerian itu sebagaimana dilansir RT.
Kementerian Luar Negeri Saudi mengeluarkan pemberitahuan serupa pada Selasa, menekankan “ikatan persaudaraan yang menyatukan rakyat Kerajaan Arab Saudi dan Republik Arab Suriah.” Meskipun tidak ada negara yang menentukan kapan mereka akan membuka kembali kedutaan masing-masing, kerajaan menambahkan bahwa langkah tersebut akan “meningkatkan keamanan dan stabilitas di kawasan.”