"Korban langsung dibawa untuk dicocokan kepemilikan dengan HP yang diambil, ternyata betul HP yang diambil (milik korban)," ungkapnya.
Sementara itu, korban Euis mengaku dirinya naik angkot dari sekitaran Lapangan Sempur Kota Bogor. Baru menyadari handphonenya diambil setelah ada pelajar SMP yang memberitahukan.
"Kata anak SMP yang seangkot, bu HP-nya di ambil. Terus saya langsung turun lari, dari situ dari pengadilan ada pedagang asongan, dia (pelaku) naik angkot 13 Ketangkep di lampu merah," ucap Euis.
(Nanda Aria)