JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, melaunching Surakarta Kota Lengkap dan Penyerahan Sertifikat Aset Pemerintah di Balai Kota Surakarta.
Launching tersebut dilakukan, Rabu 10 Mei 2023, dengan dihadiri Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui, Kota Lengkap merupakan daerah dengan sejumlah kriteria, seperti adanya pemetaan dari tingkar desa/kelurahan, kecamatan dan kota. Dari kriteria itu, Kota Lengkap juga harus terdaftar secara tekstual dan yuridis.
Dengan kata lain, Kota Lengkap adalah daerah yang tidak ada tumpang tindih dari bidang satu tanah dengan lainnya. Kemudian, buku tanah atau surat ukur bidang tanah yang diukur bisa diunduh secara elektronik dan akurat.
Gubernur Ganjar meyakini, dengan dijadikannya Kota Surakarta sebagai Kota Lengkap, daerah-daerah lain dapat mereplikasi program yang dijalankan Pemkot Surakarta. Sehingga iklim investasi di Jawa Tengah bisa semakin membaik dan permasalahan konflik dan sengketa lahan di masyarakat bisa terselesaikan.
"Mudah-mudahan nanti makin manfaat karena seluruh akses pendataan terkait tanah menjadi sangat bisa mendapatkan manfaat, apa untuk kredit, untuk usaha, untuk investasi yang lebih besar lagi ya dan memastikan apa yang dimiliki benar atau legal ya," ujar Ganjar usai launching Kota Lengkap dalam keterangannya yang diterima, Kamis (11/5/2023).
"Untuk langkah pertama mudah-mudahan bisa menjadikan contoh. Tadi saya sampaikan pada Pak Menteri juga bahwa kalau ciri-ciri kota biasanya jumlahnya tidak banyak," kata Ganjar.