Sejarah Transportasi Trem di Jakarta yang Berjaya pada Masanya

Arief Setyadi , Jurnalis
Selasa 16 Mei 2023 06:09 WIB
Transportasi Trem (Foto: Ist)
Share :

MODA Transportasi trem pernah ada di Jakarta. Di masa kolonialisme Belanda, trem menjadi salah satu moda transportasi andalan.

Meski modelnya sama dengan kereta api, yakni angkutan berbasis rel. Namun, operator kereta api dan trem berbeda. Trem sendiri pertama kali eksis hampir sama dengan adanya kereta api, pada 1896.

Pada masa kolonialisme Belanda, pembangunan di Jakarta sudah berkembang termasuk untuk moda transportasinya. Trem sendiri dioperasikan langsung oleh Pemerintah Kota Batavia.

Rute Pasar Ikan (Penjaringan, Jakarta Utara) sampai Kampung Melayu menjadi jalur pertama trem yang dibuat kala itu.

“Transportasi ini bedanya selain bentuk, tapi juga relnya. Kereta di Batavia lebar relnya 1.067 milimeter (mm), sedangkan jalur trem lebih lebar, yakni 1.888 mm,” kata pemerhati sejarah kereta, Adhitya Hatmawan diwawancara Tim Okezone beberapa waktu lalu.

Adhit mengungkapkan, dulu trem bukan punya Staatsspoorwegen (SS). Pertama kali ada sekitar tahun 1869, sama dengan kereta. Tapi awalnya trem di Batavia ditarik dengan kuda, makanya disebutnya dulu Trem Kuda.

"Baru pada 1899 ada trem uap, di mana stasiun pengisian uapnya ada di daerah Kramat, Pasar Senen,” imbuhnya.

Trem sebenarnya juga ada di kota-kota besar di Indonesia lainnnya, seperti Surabaya, Semarang, bahkan Bandung. Meski, ada beberapa perbedaan.

“Ramainya trem memang di Jakarta. Selain itu di Surabaya dan Semarang. Riset terakhir, saya dapat foto trem yang juga ternyata ada di Bandung. Sedikit berbeda karena rodanya karet, bukan besi dan bentuk tremnya mirip odong-odong. Enggak pakai rel dan bisa jalan di aspal,” katanya.

Dulu, untuk naik trem beli tiketnya bukan di sebuah bangunan stasiun. Namun, di sebuah bangunan semi-permanen kayak kios rokok gitu.

Pasca-Indonesia merdeka, bayar trem sudah seperti di bus kota, yakni bayar di atas trem. Meski, tetap masih ada yang tidak mau bayar.

Meski di zamannya trem menjadi transportasi andalan, namun sisa sisanya hampir tidak ada. Kalau pun ada hanya tersisa beberapa meter yang dilestarikan di kawasan Kota Tua Jakarta dengan ditutupi kaca fiber.

“Ya tinggal itu (di Kota Tua) sisa jalur tremnya. Karena sejak 1964, udah enggak boleh ada trem di Jakarta,” katanya.

Seiring terjadinya pembangunan, diakui Adhit, bahwa jalur trem tidak dibongkar melainkan yang ditiban saat dilakukan pembangunan jalan.

"Seperti yang ada di Jalan Gadjah Mada dari Harmoni sampai Kota. Itu yang di bawah busway atau jalur TransJakarta, dulunya jalur trem," ujarnya.

Soal moda transportasi kereta api, sempat dipegang dua maskapai kereta swasta Belanda, Nederlandsche Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dan Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (BOS). Namun, kemudian diambil alih maskapai kereta pemerintah Hindia Belanda, Staatsspoorwegen (SS).

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya