Dirikan TNI, Bung Karno Ingin Pertahankan Kemerdekaan dan Melawan Arogansi Penjajah

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Sabtu 27 Mei 2023 08:00 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok Istimewa/Okezone)
Share :

Setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) pada bulan Desember 1949, Indonesia berubah menjadi negara federasi dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS). Sejalan dengan itu karenanya dihasilkan pula Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan gabungan selang TNI dan KNIL. Pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS dihentikan dan Indonesia kembali menjadi negera kesatuan, sehingga APRIS berproses dan berubah nama menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI).

Pada tahun 1962, dilakukan upaya penyatuan selang angkatan perang dengan kepolisian negara menjadi sebuah organisasi yang bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Penyatuan satu komando ini dilakukan dengan tujuan untuk sampai tingkat efektifitas dan efisiensi dalam menerapkan perannya dan menjauhkan pengaruh dari himpunan politik tertentu.

Saat reformasi 1998 terjadi perubahan situasi politik di Indonesia. Perubahan tersebut berpengaruh juga terhadap keberadaan ABRI. Pada tanggal 1 April 1999 TNI dan Polri secara resmi dipisah menjadi institusi yang berdiri sendiri. Sebutan ABRI sebagai tentara dikembalikan menjadi TNI, sehingga Panglima ABRI menjadi Panglima TNI.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya