Kastil Kuno Berusia 200 Tahun Dijual Rp558 Juta, Tapi Butuh Renovasi Sebesar Rp223 Miliar

GLASGOW - Sebuah kastil kuno di Shetland, Skotlandia, dijual hanya dengan harga 30.000 poundsterling (Rp558 juta). Namun setiap calon pembeli juga harus menyiapkan dana sebesar 12 juta poundsterling (Rp223 miliar) untuk renovasi.

Pemburu rumah dapat mengambil Brough Lodge di pulau Fetlar dengan harga kurang dari harga flat di Glasgow.

Properti berusia 200 tahun ini terletak di tanah seluas 40 hektar, dengan menara, halaman, dan taman bertembok.

Tetapi investor telah diperingatkan bahwa mereka akan membutuhkan banyak uang untuk menutupi biaya renovasi yang dibutuhkan.

Brough Lodge Trust telah mengimbau "pengusaha filantropis" untuk mengambil rencana untuk mengubah situs tersebut menjadi retret kelas dunia.

Proposal mereka akan melestarikan bangunan yang ada, yang berasal dari tahun 1820, serta membuat 24 kamar tidur dan sebuah restoran.

Brough Lodge adalah bangunan terdaftar kategori A yang memiliki kepentingan nasional dan terletak di ujung barat laut Fetlar.

Itu dibangun oleh seorang pedagang bernama Arthur Nicholson dan didasarkan pada arsitektur yang dia lihat saat bepergian di Prancis, Swiss, dan Italia.

Struktur unik di pulau yang hanya berpenduduk 61 orang ini telah kosong sejak 1980-an ketika Lady Nicholson terakhir pindah.

Pewaris terakhir keluarga Nicholson, Olive Borland, mengalihkan kepemilikan perkebunan ke Brough Lodge Trust pada 2007 dan sekarang duduk di dewan pengawasnya.

Sejak mengambil alih perkebunan, dewan pengawas tersebut telah menghabiskan lebih dari 500.000 poundsterling sumbangan untuk membuat properti kedap air dan menambah atap baru.

Harga jualnya sebesar 30.000 poundsterling secara substansial kurang dari harga rata-rata sebuah rumah di Skotlandia. Ini didasarkan pada catatan pada Agustus tahun lalu yang dihitung sebesar 195.391 poundsterling oleh HM Land Registry.

Tetapi dewan pengawas memperkirakan bahwa pembeli akan menelan biaya 12 juta poundsterling untuk menyelesaikan pengembangan.

"Visinya sederhana namun efektif," terang dewan pengawas di situs webnya, dikutip BBC.

"Berdasarkan rencana yang telah kami kembangkan, karakter bersejarah bangunan ini akan dihormati sepenuhnya,” lanjutnya.

Selain menikmati pemandangan Laut Utara, para tamu di Brough Lodge akan memiliki kesempatan untuk mengikuti kelas yoga dan tekstil, serta merasakan tradisi merajut dan menenun di Shetland.

Hasil penjualan pondok akan digunakan untuk biaya kuliah rajutan tangan untuk anak-anak, menjaga elemen kunci warisan artistik pulau itu tetap hidup, kata Brough Lodge Trust.

Selain membawa pariwisata ke pulau itu, kepercayaan tersebut mengatakan karya yang diusulkan akan membawa manfaat ekonomi ke pulau itu dengan terciptanya 14 pekerjaan.

(Susi Susanti)